Senin, 18 Januari 2016

Sinergi

Sinergi
Sinergi


Update terbaru artikel-artikel menarik, renyah, dan inspiring tentang manajemen keuangan, akuntansi, karir bidang keuangan, dan personal finance pindah ke  www.manajemenkeuangan.net



Di artikel tentang Fokus pada Core Competence disinggung tentang sinergi antara perusahaan resto fast food dengan perusahaan logistik. Sinergi keduanya menghasilkan peningkatan pertumbuhan. Perusahaan resto fastfood sudah tidak repot-repot mengurusi masalah delivery, sehingga lebih fokus pada pengembangan produk dan outlet. Sedangkan bagi perusahaan logistik akan meningkatkan omset.

Contoh-contoh berikut ini juga bisa menggambarkan mengenai ‘sinergi’:

Satu orang punya teri, orang lain punya gula dan cabe. Keduanya bertemu untuk memasak dan kemudian menikmati kerenyahan teri balado sambil ngobrol santai, itulah sinergi

Satu orang punya potensi X, yang lain punya potensi Y, kemudian keduanya membuat Z yang nilainya jauh lebih besar dari pada jumlah X dan Y, itulah sinergi.

Satu orang punya idle capacity X, yang lain punya idle capacity Y, kemudian keduanya memanfaatkan nya untuk membuat produk Z. Menciptakan nilai tinggi dari sesuatu yang terbengkalai. Itulah sinergi.

Sinergi

(sumber:https://en.wikipedia.org/wiki/The_7_Habits_of_Highly_Effective_People)

Menurut Stephen R Covey, perkembangan kemandirian bermula dari dependent(tergantung pada orang lain), kemudian berkembang menjadi independent(mandiri) dan selanjutnya menjadi interdependent.

Sinergi hanya mungkin terjadi antara sesama independent. Bila salah satu masih dependent, itu namanya menolong. Bukan sinergi. 

Maka, sinergi adalah bukti tak terbantahkan bahwa seseorang sudah independent, atau bila perusahaan, maka itu bukti bahwa perusahaan sudah independent.  


Sinergi
bersinergikah?


Bagaimana dengan PT Krakatau Posco dan PT Krakatau NipponSteel Sumikin? PT Krakatau Posco adalah penggabungan, atau perusahaan yang dibentuk oleh PT Krakatau Steel (Persero) dengan Pohang Steel Corporation (Korea Selatan). Sedangkan PT Nippon Krakatau adalah perusahaan yang dibentuk oleh PT Krakatau Steel ( Persero ) dan Nippon Steel (Jepang). 

Lalu,Apakah kedua perusahaan itu bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk sinergi?

Artikel berikut ini barangkali cocok untuk menambah wawasan Anda:

*** 




Cara Ampuh mengembangkan omset : Fokus pada Core Competence

Cara Ampuh mengembangkan omset : Fokus pada Core Competence
Fokus



Update terbaru artikel-artikel menarik, renyah, dan inspiring tentang manajemen keuangan, akuntansi, karir bidang keuangan, dan personal finance pindah ke  www.manajemenkeuangan.net

Ada beberapa model bisnis di dunia maya, salah satunya adalah berjualan produk, baik melalui pihak ketiga maupun membuka website sendiri. Pertanyaan yang kemudian  muncul adalah “apakah model bisnis seperti itu efektif?”

Membuat produk sendiri, memasarkan sendiri, membangun sistem pemasaran sendiri, dan mengirim produk ke pelanggan sendiri. Bila skala bisnisnya masih kecil dan transaksi yang terjadi pun masih sedikit maka model bisnis seperti itu mungkin masih memungkinkan. Tapi bagaimana bila skala bisnisnya semakin membesar?

Memang bisa saja pelaku bisnis itu membuka divisi atau usaha di bidang lain yang bisa mendukung bisnis utamanya. Misalnya membuat bisnis logistik yang akan berfungsi mengantarkan barang ke pelanggan, dan memuat barang-barang yang dibutuhkan, seperti raw material.

Kemudian bisa juga membuka bisnis kemasan dan advertising yang berfungsi dalam urusan kemasan dan branding perusahaan, demikian juga dengan bisnis-bisnis lainnya. Tapi kembali kepada pertanyaan sebelumnya “ efektifkah model seperti itu?”

Ada satu contoh yang relevan dengan kasus ini. KFC, Pizza Hut dan Taco Bell yang beromset lebih besar daripada Rp 140 T memutuskan untuk tidak mengirimkan sendiri pasokan bagi puluhan ribu outletnya, dan kemudian menunjuk perusahaan logistik McLane yang omsetnya lebih besar daripada Rp 610 T untuk mengerjakannya.


Cara Ampuh mengembangkan omset : Fokus pada Core Competence
Independent

Spesialis resto fast food bersinergi dengan spesialis logistik. Mereka mengerahkan seluruh sumber dayanya untuk menambah outlet restonya di seluruh dunia. Mereka fokus dan bersinergi!
Skala usaha yang besar akan meningkatkan biaya, seperti biaya operasional dan biaya-biaya lainnya. Selain itu, perusahaan yang gemuk akan kesulitan dalam bergerak, beda dengan perusahaan ramping yang bisa bergerak dengan lincah. 

Bila bisnis onlineAnda skalanya semakin membesar, maka perlu dipikirkan untuk fokus pada bidang dan core competence Anda, sedangkan bidang-bidang lain biarlah dikerjakan oleh orang lain.


Bagaimana pendapat Anda?

Minggu, 17 Januari 2016

Cara Ampuh berjualan, Rekomendasi!

Cara Ampuh berjualan, Rekomendasi!

Rekomendasi!

Update terbaru artikel-artikel menarik, renyah, dan inspiring tentang manajemen keuangan, akuntansi, karir bidang keuangan, dan personal finance pindah ke  www.manajemenkeuangan.net


Suatu saat penulis pernah mendapat calon customer hasil dari rekomendasi teman. Proses penjualan pun berjalan dengan baik. 

Walaupun pada akhirnya calon customer tersebut penulis rekomendasikan ke teman lain lagi. Itulah salah satu manfaat rekomendasi!

Lalu bagaimana caranya untuk mendapatkan banyak rekomendasi?

Siapa pun dia, entah itu teman, saudara, atau orang asing akan  merekomendasikan atas produk yang kita jual karena mereka percaya pada kita dan produknya. 


tips dan trik ampuh berjualan


Tanpa itu mustahil mereka bersedia merekomendasikan pada pihak lain.

Mereka mengenal kita sebagai orang yang berintegritas! 

Dimana maksud sederhana dari integritas adalah tidak mengatakans sesuatu di luar fakta dan tidak mengambil sesuatu di luar hak.

Dengan integritas yang tinggi rekomendasi pun akan datang dengan sendirinya dan pada akhirnya akan mendongkrak omset dari bisnis kita.

Cara Ampuh berjualan, Rekomendasi!
contoh perusahaan dengan omset besar


Sehingga omset  perusahaan-perusahaan besar seperti Ciputra=6,4T (2014), Sido Muncul=2,2T (2014), Delta Airlines Rp. 544T ( 2015 ), Kopi Premium Owl = Rp. 5,1T (2014 ),  Intel  = Rp. 750T (2014), Ooredoo = 126T (2014 ), Deutsche Post =1013T (2014) moga bisa dicapai J agar hidup ini lebih indah

Itu salah satu cara untuk mendongkrak omset penjualan, cara-cara lain tentunya banyak, berikut ini penulis memberikan contoh bagaimana Wardah membangun brand dan produknya hingga seperti saat ini (2016);  

Pada awal bisnisnya, Wardah yang didirikan oleh seorang apoteker tidak mudah masuk pasar yang didominasi pemain besar lokal dan multinasional. Butuh produk unggul & strategi pemasaran yang tepat.

Wardah memulai dengan memasok salon kecantikan. Setelah itu wardah masuk pasar end user dengan mengambil segmen muslimah. 

Di sini nampak kecerdikan Wardah untuk tidak head to head dengan pemain besar lokal maupun multinasional yang sudah lebih dulu merajai pasar kosmetik nasional. Wardah Sukses!

Dan yang lebih penting lagi adalah terus belajar, belajar, dan belajar

Ada lima langkah sederhana yang bisa dilakukan dalam proses belajar, yaitu ; membaca, mempraktekkan, mengulang-ulang,  selanjutnya akan menjadi mahir, dan di langkah akhirnya adalah menuai hasil.

Bagaimana?