Sabtu, 30 Januari 2016

3 Cara Menikmati Omset Excelent tanpa Menemukan dan Memiliki

3 Cara Menikmati Omset Excelent tanpa Menemukan dan Memiliki
cherry-blossom

Update terbaru artikel-artikel menarik, renyah, dan inspiring tentang manajemen keuangan, akuntansi, karir bidang keuangan, dan personal finance pindah ke  www.manajemenkeuangan.net

Mendoan adalah khas Banyumas, tapi yang menikmati omset besar dari penjualan mendoan adalah pengusaha  Jakarta.

Kalapan dan Ikan Kalapan adalah khas Tuban, tapi yang menikmati omset besar dari penjualan produk itu adalah pengusaha dari Surabaya dan Jakarta.

Garam adalah khas produk dari pulau Madura, tapi penguasa pasar garam adalah pengusaha dari Surabaya dan Jakarta.

Itu contoh-contoh skala nasional, bagaimana dengan skala global, berikut contohnya:

Pizza adalah khas Italia, tapi yang menikmati omset maknyus dari produk tersebut adalah  perusahaan dari Amerika Serikat.

Gunung emas Grasberg milik Indonesia, tapi yang menikmati omset ratusan triliun rupiah adalah perusahaan dari Amerika Serikat.

Burger adalah khas Jerman, tapi penguasa pasar burger dunia adalah McDonalds, Amerika Serikat.

Bagaimana dengan wayang, gamelan, batik, dan reog Ponorogo? Akankah bernasib seperti contoh-contoh di atas. Kita ikuti saja perkembangan ke depan....

Pertanyaan berikutnya adalah kenapa pengusaha dan perusahaan-perusahaan di atas bisa meraup keuntungan yang spektakuler dari bisnis itu?

Apakah perusahaannya yang hebat ataukah produknya yang hebat?
Bagaimana cara mereka meraih pencapaian itu?

Bisa jadi produk dan perusahaannya memang bagus. Atau salah satunya yang bagus. Apapun itu agar bisa menikmati sesuatu tanpa menemukan atau memilikinya adalah melalui manajemen, strategi, dan belanja modal.



3 Cara Menikmati Omset Excelent tanpa Menemukan dan Memiliki
Tripod Camera


Ada tiga bidang yang umum dalam manajemen, yaitu : marketing, operasional, dan keuangan. Ketiga bidang tersebut harus kuat dalam sebuah perusahaan. Apabila lemah di salah satu bidang, maka akan lemah pula perusahaan itu.

Kokoh tidaknya perusahaan ditentukan oleh kokoh tidaknya tiga bidang itu. Jatuhnya perusahaan juga terjadi karena lemah atau tidak berfungsinya salah satu bidang manajemen itu.

Kita pernah mengenal Kanzen, sebuah merk motor yang pernah didirikan oleh mantan petinggi Astra. Nasibnya tidak sebaik merk-merk motor dari negeri Sakura, Kanzen jatuh  karena lemah di salah satu bidang yaitu marketing. Walaupun operasional dan keuangan kuat.

Garuda Indonesia, sempat limbung dan nyaris jatuh karena bidang finansialnya lemah. Walaupun market dan operasionalnya masih excelent.


3 Cara Menikmati Omset Excelent tanpa Menemukan dan Memiliki
strategy

Sedangkan tentang strategi, ada 3 (tiga) strategi generik persaingan menurut Porter : differensiasi, cost leadership dan fokus

Sederhananya, diferensiasi adalah menjual produk yang sangat bagus sampai pembeli tidak memperhitungkan harganya. Cost Leadership adalah menjual dengan harga murah sampai pembeli kurang memperhitungkan kualitas produknya, sedangkan fokus adalah menjual produk spesifik dengan segmen pasar yang spesifik.   
3 Cara Menikmati Omset Excelent tanpa Menemukan dan Memiliki
quality


Bagaimana dengan belanja modal? Dengan belanja modal yang tepat akan menghasilkan quality. Belanja modal untuk revenue driver.

Bagaimana dengan Anda?



***

0 komentar:

Posting Komentar