Kamis, 04 Juni 2015

Nyaris!..... ternyata harus mencoba lagi

Nyaris!..... ternyata harus mencoba lagi
Nyaris!



Bulan Mei 2015, saya dikenalkan dengan seorang customer dari teman saya yang mempunyai usaha di bidang IT. Tujuan utamanya adalah untuk membantu pekerjaannya. Modul finance&accounting yang merupakan bagian dari aplikasi yang sedang dikerjakan memerlukan seseorang yang mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang bidang itu. Sedangkankan pelanggannya tidak memiliki orang yang mengerti finance&accounting.

Singkat cerita, akhirnya kami bertemu di kantor pelanggan teman saya itu. Perbincangan berlangsung dengan baik.Awal perbincangan, saya banyak mendengarkan cerita tentang berbagai hal perusahaanya. Tentang awal mula usahanya dan berbagai permasalahan yang menyertainya.

Ceritapun berlanjut ke rumah pribadinya. Dua hari setelah pertemuan, saya diminta untuk mengirimkan surat penawaran. Surat penawaran pun segera saya kirimkan. Di hari yang sama, beliau-nya menelpon,

" Apakah harga sebesar itu tidak kemahalan?" terdengar dari seberang sana.

Salah satu pertimbangan saya dalam menetapkan harga adalah dari harga konsultan sebelumnya. Saya menetapkan harga 80% dari harga konsultan sebelumnya. Negosiasi harga pun terus berlanjut. Saya mencoba untuk fleksibel menampung keinginannya. Beliau meminta waktu untuk berpikir lagi.

Setelah berjalan beberapa hari tanpa ada kabar berita dari beliau, saya mengirim email untuk menanyakan  apakah sudah ada keputusan akhir atau belum. Hari demi hari berlalu tanpa ada balasan dari email yang telah saya kirim. Akhirnya saya menyimpulkan bahwa beliau tidak jadi untuk melakukan kerjasama dengan saya.

Itulah salah satu cerita kecil tentang proses untuk mendapatkan calon pelanggan.  

Pelajaran dari cerita ini adalah :

1. Banyak jalan untuk mendapatkan calon pelanggan, salah satunya adalah melalui jaringan pertemanan.
2. Kemampuan berkomunikasi sangat diperlukan untuk mendapatkan pelanggan.
3. Kesabaran, tidak cepat putus asa dan kekuatan bangkit kembali juga diperlukan oleh seorang pebisnis.

Proses yang melelahkan, seolah-olah akan terjadi kesepakatan yang menguntungkan, dan hasil akhirnya ternyata tidak sesuai dengan harapan kita sangat menguras energi serta emosi kita. Oleh karena itu diperlukan kesabaran dan daya resiliensi.    

Dan barangkali diperlukan daya kreatifitas yang tinggi seperti artikel berikut ini : kreatif lah! atau di artikel ini : Cara Membangun Kreatifitas

Bila ada cerita-cerita lain, silahkan dibagi, barangkali bermanfaat bagi orang lain.

Terima kasih.  



***

1 komentar:

  1. pertemanan dan memperbanyak rekan memang sengat mempengaruhi dalam proses bisnis kita ya gan, begitu juga kemampuan berkomunikasi dan kesabaran yang besar..

    terima kasih, artikelnya bagus sekali..

    http://hakikatbisnis.blogspot.com/

    BalasHapus