McD merancang dan mendesain box delivery dengan bahan
pilihan yang tahan air, tahan panas, tahan dingin. mudah dibersihkan, mudah
dibawa, dan mudah diperbaiki.
Selain itu juga disesain untuk mengirimkan produk maksimal 30
menit, dalam segala cuaca. Bisa menjaga produk yang panas tetap panas seperti ayam, burger atau kentang , produk
dingin macam mcflurry tetap dingin sampai 30 menit.
Itu adalah salah satu contoh Standar Operasional Prosedur (SOP) waktu pelayanan atau service
time yang diberikan McD.
Contoh lain, misalnya anda memesan nasi goreng di sebuah
depot. Amati dan perhatikan LAMA WAKTU yang dibutuhkan dari sejak pesan nasi
goreng ke pelayan, sampai nasi goreng tersaji di meja anda dan siap disantap.
Setiap depot atau restoran pasti berbeda. Ada yang cepat,
ada yang sedang, dan ada yang lama.
Mana yang terbaik?
Tergantung pada menu yang dijual. Service time, sangat
tergantung pada tipe restoran, apakah restoran cepat saji atau restoran "fine
dining" resto yang untuk santai.
Kalau sebuah restoran, depot atau rumah makan sudah
mendeklarasian dirinya sebagai cepat saji, maka mestinya secepat cepatnya, seperti
McD.
Sebaliknya jika sejak awal sudah membawa brand restoran yang
"fine dining", service time nya juga sewajarnya saja, karena bila waktu
menunggunya lama maka pembeli juga bisa marah dan akhirnya pindah ke restoran
lain.
Baca juga : Perhatikan Kata Pelanggang Anda!
Bagaimana cara mengelola service time yang baik?
Walaupun tidak ada ketentuan yang pasti mengenai batasan
waktu service time, tapi selalu ada batas kewajaran. Bila anda menunggu 15
menit sudah membosankan, kemungkinan besar orang lain juga akan seperti itu,
itu salah satu contohnya.
Mengelola dan mengendalikan waktu pelayanan sangat penting dan
secara otomatis akan berkaitan dengan pengendalian inventori.
Untuk pemilihan jumlah menu yang banyak atau sedikit, sebenarnya
tergantung pada strategi perusahaan. Hal ini sangat berkaitan dengan manajemen
rantai di perusahaan tersebut.
Banyaknya menu belum tentu harus menyediakan bahan baku yang
banyak. Dan di sinilah dituntut kemampuan yang cerdas mengelola persediaan.
Artinya dengan mengelola persediaan yang baik, mau banyak
menu atau tidak, perusahaan bisa meminimalkan penimbunan bahan baku, yang
artinya dana mengendap pun berkurang.
Bila pengelolaan bahan baku kurang tepat, anda bisa terjebak
dalam waktu dan dana habis.
Bila persediaan bahan baku yang berlebihan bisa berarti
modal kerja mengendap di bahan baku,selain itu diperlukan ruang penyimpanan
yang cukup. Sebaliknya kekurangan persediaan bahan baku akan sangat mengganggu
pejualan.
Jadi manajemen persediaan menjadi penting apalagi bila perusahaan
semakin berkembang dengan banyak cabang, maka akan semakin kelihatan peran pengelolaan
persediaan tidak hanya mengenai kelangsungan penjualan , namun juga peran
mengatur cash flow perusahaan.
So sebelum pelanggan anda kabur karena service time yang
lama sehingga omset penjualan meluncur semakin dalam, maka perhatikan manajeman
persediaan gudang anda.
Agar pengelolaan dapat maksimal baca artikel tentang 5 SOP Manajemen Gudang.
Terima kasih
***
0 komentar:
Posting Komentar