Rabu, 29 Oktober 2014

Ingin memperbaiki dengan tuntas, masuklah!

Hari Minggu 06 Oktober 2014 saya mencoba memperbaiki/menutup beberapa bagian atap rumah yang bocor. Saya menggunakan salah satu produk terkenal untuk menutup atap yang bocor itu. Dengan penuh percaya diri, pagi-pagi saya naik atap rumah, setelah bersusah payah, akhirnya sampai juga di atas atap. Mata ini saya arahkan ke area-area yang mencurigakan. Sekilas tidak ada kebocoran. Akhirnya saya menutup beberapa area yang diperkirakan bocor....

Selasa, 28 Oktober 2014

Ceruk Pasar Usaha Makanan

Minggu sore iseng jalan-jalan seputaran kota. Di salah satu sudut ada sebuah outlet yang menjual salah satu makanan ter-populer saat ini, yaitu ayam goreng. Sangat banyak kan yang menjual produk itu, dari outlet kelas internasional sampai kelas personal. Pasar di area itu seakan-akan sudah jenuh! Tapi di balik ‘kejenuhan’ itu masih ada pengusaha yang dengan jeli bisa memanfaatkan peluang.  Membuat atau memanfaatkan ceruk pasar yang...

Jumat, 10 Oktober 2014

Cara Mengundang Orang

Kenapa saat weekend orang Jakarta suka ke Puncak dan Bandung Kenapa saat weekend orang Surabaya suka ke Malang, Batu, Tretes, Trawas? Kenapa saat weekend orang Semarang suka ke Bandungan? Dan seterusnya.... Saya tidak akan membahas kenapa mereka suka ke tempat-tempat itu, bisa jadi karena udara yang sejuk, banyak tempat berbelanja, banyak tempat nongkrong&kongkow-kongkow dsb.... Saya akan melihat dari sisi bisnis-nya,...

Senin, 29 September 2014

Mau ber-wirausaha, uang itu perlu!

Sering kita mendengar, membaca, atau ikut seminar yang menyebutkan bahwa untuk memulai usaha, tidak perlu uang! Woww, sangat menggugah! Tapi kenyataannya tidak seperti itu, gak percaya? Coba aja! Bedanya adalah jumlah uang yang dibutuhkan. Misalnya Anda memulai usaha sebagai makelar, itu pun membutuhkan uang! Untuk menemui orang, perlu biaya transport. Atau iklan-kan saja di situs gratis di internet, so bagaimana internetnya?gratiskah?bisa...

Selasa, 16 September 2014

Menentukan besarnya Laba

menentukan-besarnya-laba Penulis pernah menjual produk yang keuntungan kasarnya sebesar 15%. Setelah dihitung kembali ternyata keuntunganya hanya sekitar 7% belum termasuk tenaga dan material kemasan.  Jadi, bila itu dimasukkan keuntungannya 0% atau bisa minus. Dari pengalaman itu maka perlu dihitung secara detail besarnya keuntungan yang ingin kita peroleh. Bagaimana caranya? Paling mudah adalah dengan menghitung semua pengeluaran...