Jumat, 30 Oktober 2015

4 Alasan Outsourcing: Bagaimana bila dialihdayakan Robot

4 Alasan Outsourcing: Bagaimana bila dialihdayakan Robot
Alasan Outsourcing: Bagaimana bila dialihdayakan Robot



Setiap orang diberi keistimewaan. Satu sisi seseorang memiliki kelemahan tapi di sisi lain seseorang diberi kelebihan yang tidak dimiliki orang lain. “ Setiap manusia itu unik “, sehingga saling melengkapi! Muncullah berbagai jenis pekerjaan dan berbagai jenis profesi.

Berikut ini adalah 4 alasan kenapa suatu pekerjaan lebih baik dikerjakan oleh pihak lain :

1. Anda penting dan sibuk.
Sebagai orang penting, aktivitas dan kesibukan Anda pastinya bejibun. Perlu asisten yang akan membantu menyelesaikan aktivitas-aktivitas penting Anda. Pekerjaan-pekerjaan administrasi harus didelegasikan kepada asisten Anda. Selain itu fungsi seorang asisten adalah membantu mengurus keperluan Anda berkaitan dengan pekerjaan penting, seperti mengatur jadwal pertemuan internal dan eksternal, mengatur jadwal perjalanan dinas beserta pendukungnya.
Bila banyaknya pekerjaan itu belum bisa di-handle oleh asisten, maka serahkan  sebagian pekerjaan-pekerjaan itu kepada pihak lain.

2. Tenggat Waktu Terbatas
Bila waktu berjalan relatif cepat, sedangkan tuntutan pekerjaan mengharuskan Anda untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, maka pilihan yang tepat adalah mengalihdayakan pekerjaan itu ke pihak lain. Kenapa? Dari pada waktu Anda habis sedangkan pekerjaan itu masih menumpuk, selain itu dampak buruknya akan lebih besar. Bos Anda akan marah, Anda stress, dan bahkan karir bisa tersendat.

    3. Kurang/tidak  Kompeten
Bila Anda kurang atau tidak kompeten di suatu bidang tertentu, lebih baik alihdayakan pekerjaan itu kepada pihak lain yang kompeten. Otak manusia tidak di-desain untuk melakukan multi tasking, sehingga hasilnya tidak akan optimal bila melakukan multi tasking.

4. Malas
Malas ada pada setiap orang, yang membedakan adalah respon terhadap rasa malas itu! Bila rasa malas itu timbul ketika akan mengerjakan sesuatu, maka carilah penyebabnya. Salah satunya adalah tidak ada passion terhadap pekerjaan itu. Maka lebih baik pekerjaan itu di alihdayakan kepada pihak lain, dan Anda bisa mengerjakan sesuatu yang disukai.

Sebelum Anda memutuskan untuk mengalihdayakan suatu pekerjaan kepada pihak lain, salah satu yang harus menjadi pertimbangan adalah KEPERCAYAAN. Apakah pihak yang akan bekerjasama dengan Anda itu bisa dipercaya atau tidak?

Bagaimana jika dialihdayakan kepada robot ya? baca artikel Robot dan Pekerjaan Manusia sepertinya  menarik ya.


Artikel di bawah ini tentang perilaku manusia & motivasi layak dibaca juga untuk menambah wawasan Anda: 
1. Bila Anda Sudah Bosan dengan Kemiskinan 
2. Menjadi Bagian Penting dari Sebuah Bangunan
3. Karena Hidup Ini Menarik.


***

Note :
Bila Anda sibuk, dikejar tenggat waktu yang ketat, tidak ahli di bidang itu, atau malas mengerjakan pekerjaan itu, kami yang akan mengerjakannya untuk Anda.Serahkan kepada kami pekerjaan-pekerjaan sbb :
1. Pengetikan, pengeditan, dokumen, skripsi, makalah, undangan, tugas kantor, tugas kampus, tugas       sekolah, dan laporan
2. Pembuatan slide power point untuk presentasi
3. Pembuatan resume Laporan/Dashboard Excel ( sales report, sales performance dll )
4. Terjemahan/translate Inggris - Indonesia
5. Update & maintenance blog/website/socmed akun
6. Data Entry
7. Print dokumen
8. Apapun bentuk pengetikan anda, serahkan pada kami

atau ingin meningkatkan kreativitas anak Anda dengan Robotika ?
kunjungi : Cara Membangun Kreatifitas Anak Melalui Robotika

Hotline :
Call/ SMS : 0813-3042-9221 | 0896-0725-6713
WA :  0896-0725-6713
Email : mcc.jasa.01@gmail.com
SMS/telp 24 jam, kami tetap melayani anda

Kantor pelayanan:
Jaya Regency Blok Z-47 Pepe, Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur





Rabu, 30 September 2015

Belajar Akuntansi Komputer Bonus Tutorial Penggunaan E-Faktur Pajak

belajar-akuntansi-komputer-bonus-tutorial-penggunaan-eFaktur-pajak


Implementasi E-Faktur Pajak untuk Pengusaha Kena Pajak Tertentu di mulai 01 Juli 2014, selanjutnya pada tanggal  01 Juli 2015 untuk Pengusaha Kena Pajak di Pulau Jawa-Bali, dan pada tanggal 01 Juli 2016 untuk Pengusaha Kena Pajak seluruhnya.

Bagi yang ingin mengetahui dan bisa menggunakan aplikasi E-Faktur Pajak, silahkan belajar bersama kami. Materi yang akan kita pelajari antara lain :
  1. Cara Registrasi
  2. Membuat Faktur Pajak Keluaran, Faktur Pajak Masukan, Retur Faktur Pajak Keluaran, Retur Faktur Pajak Masukan
  3. Membuat SPT Masa PPN
  4. Management Upload   
Tutorial ini kami berikan sebagai bonus bagi mereka yang belajar akuntansi komputer dengan software MYOB & MS. Excel.
Kami tunggu di kantor kami :

MCC Sidoarjo
Jaya Regency Z-47 Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur
Telp. 081330429221

ILC
Jl Kemiri 46 Sidoarjo, Jawa Timur
Telp. 031-8951161


 Terima kasih

Senin, 06 Juli 2015

Perhatikan Kata Pelanggan!

perhatikan kata pelanggan


custommer service


“ Pelanggan adalah raja”

Ungkapan itu sangat fenomenal dan kebanyakan orang tahu. Walaupun ungkapan itu tidak sepenuhnya benar. Iya kan?

Seorang customer membeli produk atau jasa tidak semata-mata ‘kasihan’  atau ingin membantu penjual, tapi mereka membutuhkan produk atau jasa.

Jadi ada semacam timbal balik yang saling menguntungkan.

Jadi pelanggan tidak bisa se-enaknya terhadap pembeli!

Memang, keberlangsungan suatu usaha sangat tergantung dari penjualan. 

Bagaimana mungkin usaha akan berkembang bila tidak ada pelanggannya? Betul kan? Oleh karena itu, bekerjasamalah dengan pelanggan!

pelayanan


Sebuah kerjasama yang setara dan saling menguntungkan. Terima masukkan baik dari pelanggan, entah itu berkaitan dengan detail produk/jasa dan pelayanan.

Ada pengalaman yang mungkin bisa diambil hikmahnya berkenaan dengan bisnis kami, yaitu menjual produk hasil laut

Waktu itu kami menjual 4 produk dengan 4 varian kemasan. Ada seorang calon pembeli yang melihat-lihat dan mencoba produk kami.

Setelah ngomong ngalor-ngidul dia mulai menyinggung produk kami.

“ bisakah rasa asinnya dikurangi, sedikit saja?”

Saya tanya balik, “ ini terlalu asin ya?”

“ ada beberapa orang yang kurang suka asin, sehingga bila rasa asinnya dikurangi sedikit saja, saya rasa akan semakin banyak orang yang suka”

“ lalu, kalau bisa lebih banyak lagi varian kemasannya “ dia melanjutkan pembicaraannya.

“ satu lagi, desain labelnya lebih baik lagi ya “ kemudian dia menutup pembicaraannya.

Saya berpikir ada benarnya juga masukannya. 

Dan beberapa minggu kemudian kami mulai membenahi label dan memperbanyak variasi kemasan produk.

Itu, salah satu masukkan dari pelanggan atau calon pelanggan yang menurut kami bisa di aplikasikan.

Lalu bagaimana dengan Anda?

***

Kamis, 02 Juli 2015

2 tips menjadi kreatif dari perjalanan ke tempat kerja

2 tips menjadi kreatif dari perjalanan ke tempat kerja



Coba sekali-kali amati saat di transportasi umum, bagaimana kondisi orang-orang yang berangkat kerja di pagi hari?
Atau beberapa komen di socmed seperti Google+.


Beberapa kondisi umum yang sering terlihat adalah:
1.       Sibuk dengan gadget-nya ; telpon, sms, main game, browsing dll
2.       Tidur
3.       Baca koran, buku, majalah
4.       Ngobrol dengan teman atau orang yang baru kenal di sebelahnya
5.       Diam melamun atau melihat serta mengamati sekeliling

Di blog strategi manajemen dituliskan bahwa salah satu cara dari 40 cara untuk menjadi kreatif adalah dengan bepergian. Sehingga bila berangkat kerja dianggap sebagai bepergian maka akan menjadikan seseorang kreatif .

Masalahnya, kebanyakan orang tidak menjadikan saat menuju tempat kerja sebagai bepergian, maka yang terjadi ya begitulah….

Untuk menyiasati kondisi itu maka cobalah untuk mencari rute-rute alternatif, seperti melalui jalan tikus, sehingga tidak bosan dengan yang itu-itu saja. Usahakan untuk melewati rute yang berbeda saat berangkat dan pulang kerja. Selain tidak membosankan, sekaligus bisa dijadikan sedikit hiburan mengurangi penatnya pekerjaan, dan bonus-nya ….. otak akan bertambah kreatif!

Dan bila anak anda ingin kreatif, baca artikel berikut : Inilah Membangun Kreatifitas Anak dengan Robotika

Tidak percaya? Coba saja…

***


Rabu, 24 Juni 2015

Tips Agar Perjalanan ke tempat kerja Lancar : Rute Alternatif


Tips Agar Perjalanan ke tempat kerja Lancar : Rute Alternatif



Sudah satu bulan ini transportasi ke  kantor tidak melewati rute biasa yang dilewati sehari-hari. Kondisi ini akan terus berlangsung untuk beberapa bulan kedepan. Penyebabnya adalah ada perbaikan terhadap tiga jembatan di sepanjang jalan utama.

Rute itu, selama ini dijadikan terobosan, jalan pintas, atau rute alternatif bagi beberapa kendaraan kecil. Sempit, berkelok, dan tidak mulus aspalnya. Tapi rute tersebut  akan sangat terasa manfaatnya tatkala rute umum bermasalah, seperti macet.

Lalu apa kaitannya dengan jalan tikus?
Jalan tikus ya sebuah jalan yang biasa di lewati tikus, iya kan? J Yaitu sebuah jalan kecil, berkelok, dan bisa sebagai jalan pintas.

Lalu apa hubungannya dengan bisnis?

Ketika suatu usaha, metode, atau cara tidak bisa menyelesaikan persoalan maka cari jalan lain! Kebuntuan itu jangan dibiarkan menghentikan perjalanan sebuah bisnis.

Aliran air yang dibendung akan mencari jalan lain untuk terus mengalir, bahkan banyak peribahasa yang menggambarkan keadaan itu, contohnya;  " banyak jalan menuju Jakarta " J bisa lewat darat, udara, atau laut.

Dan bila ingin kreatif di saat perjalanan Anda, tak salahnya untuk membaca artikel ini : agar perjalanan Anda bisa meningkatkan kreatifitas

Jadi, kalau usaha yang sedang kita kelola menemui suatu masalah, tidak usah galau, stres, atau ingin bunuh diri tapi hadapi saja kata Bang Iwan Fals. Hadapi dengan cool, calm dan terus mencari cara-cara yang tepat untuk keluar  dari persoalan dengan kepala tegak dan tersenyum.



***

Kamis, 04 Juni 2015

Nyaris!..... ternyata harus mencoba lagi

Nyaris!..... ternyata harus mencoba lagi
Nyaris!



Bulan Mei 2015, saya dikenalkan dengan seorang customer dari teman saya yang mempunyai usaha di bidang IT. Tujuan utamanya adalah untuk membantu pekerjaannya. Modul finance&accounting yang merupakan bagian dari aplikasi yang sedang dikerjakan memerlukan seseorang yang mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang bidang itu. Sedangkankan pelanggannya tidak memiliki orang yang mengerti finance&accounting.

Singkat cerita, akhirnya kami bertemu di kantor pelanggan teman saya itu. Perbincangan berlangsung dengan baik.Awal perbincangan, saya banyak mendengarkan cerita tentang berbagai hal perusahaanya. Tentang awal mula usahanya dan berbagai permasalahan yang menyertainya.

Ceritapun berlanjut ke rumah pribadinya. Dua hari setelah pertemuan, saya diminta untuk mengirimkan surat penawaran. Surat penawaran pun segera saya kirimkan. Di hari yang sama, beliau-nya menelpon,

" Apakah harga sebesar itu tidak kemahalan?" terdengar dari seberang sana.

Salah satu pertimbangan saya dalam menetapkan harga adalah dari harga konsultan sebelumnya. Saya menetapkan harga 80% dari harga konsultan sebelumnya. Negosiasi harga pun terus berlanjut. Saya mencoba untuk fleksibel menampung keinginannya. Beliau meminta waktu untuk berpikir lagi.

Setelah berjalan beberapa hari tanpa ada kabar berita dari beliau, saya mengirim email untuk menanyakan  apakah sudah ada keputusan akhir atau belum. Hari demi hari berlalu tanpa ada balasan dari email yang telah saya kirim. Akhirnya saya menyimpulkan bahwa beliau tidak jadi untuk melakukan kerjasama dengan saya.

Itulah salah satu cerita kecil tentang proses untuk mendapatkan calon pelanggan.  

Pelajaran dari cerita ini adalah :

1. Banyak jalan untuk mendapatkan calon pelanggan, salah satunya adalah melalui jaringan pertemanan.
2. Kemampuan berkomunikasi sangat diperlukan untuk mendapatkan pelanggan.
3. Kesabaran, tidak cepat putus asa dan kekuatan bangkit kembali juga diperlukan oleh seorang pebisnis.

Proses yang melelahkan, seolah-olah akan terjadi kesepakatan yang menguntungkan, dan hasil akhirnya ternyata tidak sesuai dengan harapan kita sangat menguras energi serta emosi kita. Oleh karena itu diperlukan kesabaran dan daya resiliensi.    

Dan barangkali diperlukan daya kreatifitas yang tinggi seperti artikel berikut ini : kreatif lah! atau di artikel ini : Cara Membangun Kreatifitas

Bila ada cerita-cerita lain, silahkan dibagi, barangkali bermanfaat bagi orang lain.

Terima kasih.  



***

Jumat, 15 Mei 2015

Pengaruh Pembatasan jam operasional truk dan pendapatan perusahaan

Pengaruh Pembatasan jam operasional truk dan pendapatan perusahaan
Pembatasan jam operasional kendaraan


Saya sering melintasi ruas jalan Deanles Manyar – Sidayu Gresik, Jawa Timur. Sudah menjadi pemandangan yang lazim, di ruas jalan tersebut dilewati kendaraan-kendaraan besar dengan volume muatan yang besar.

Salah satu akibatnya, jembatan panjang yang membelahi Sungai Bengawan Solo di Ds. Sembayat ambrol dan setelah diperbaiki, kendaraan-kendaraan bertonase besar dilarang melintas di jembatan tersebut.  

Persoalan tidak selesai dengan pelarangan itu! Para pengusaha tidak kehilangan cara, mereka mengganti dengan kendaraan-kendaraan truk kecil. Kemacetan dibeberapa ruas jalan pun tak terhindarkan, terutama di jam-jam sibuk.

Pihak yang berwenang pun akhirnya memberlakukan peraturan baru yaitu pembatasan jam operasional truk. Waktu pembatasannya adalah Jam 06.00 – 09.00 dan 15.00 – 18.000.

Apakah pembatasan jam operasional truk itu berakibat sesuai yang diharapkan?

Belum!

Akibat kebijakan itu, kemacetan berpindah ke ruas jalan Sembayat – Sidayu, Gresik. Deretan truk berhenti dipinggir jalan menunggu jam pembatasan operasional itu berakhir.

Lalu bagaimana dampak kebijakan itu terhadap pendapatan perusahaan?

Mengambil contoh dari satu perusahaan di Sidayu yang mempunyai puluhan truk, menurut mereka dengan pembatasan jam operasional itu mengurangi pendapatan, truk yang sehari dapat 3-4 rit, sekarang hanya 2 rit.

Dampak berikutnya adalah mereka mengurangi jumlah alat berat yang bekerja di lokasi tambang, sehingga bagi pengusaha pendapatannya berkurang, bahkan rugi karena biaya operasional alat beratnya terus berjalan.  

Kesimpulannya adalah untukmenyelesaikan persoalan secara tuntas maka diperlukan analisa secara menyeluruh. Lalu ambil kebijakan yang menyeluruh tidak sebagian-sebagian, lalu implementasikan! 



***