Rabu, 30 September 2015

Belajar Akuntansi Komputer Bonus Tutorial Penggunaan E-Faktur Pajak

belajar-akuntansi-komputer-bonus-tutorial-penggunaan-eFaktur-pajak


Implementasi E-Faktur Pajak untuk Pengusaha Kena Pajak Tertentu di mulai 01 Juli 2014, selanjutnya pada tanggal  01 Juli 2015 untuk Pengusaha Kena Pajak di Pulau Jawa-Bali, dan pada tanggal 01 Juli 2016 untuk Pengusaha Kena Pajak seluruhnya.

Bagi yang ingin mengetahui dan bisa menggunakan aplikasi E-Faktur Pajak, silahkan belajar bersama kami. Materi yang akan kita pelajari antara lain :
  1. Cara Registrasi
  2. Membuat Faktur Pajak Keluaran, Faktur Pajak Masukan, Retur Faktur Pajak Keluaran, Retur Faktur Pajak Masukan
  3. Membuat SPT Masa PPN
  4. Management Upload   
Tutorial ini kami berikan sebagai bonus bagi mereka yang belajar akuntansi komputer dengan software MYOB & MS. Excel.
Kami tunggu di kantor kami :

MCC Sidoarjo
Jaya Regency Z-47 Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur
Telp. 081330429221

ILC
Jl Kemiri 46 Sidoarjo, Jawa Timur
Telp. 031-8951161


 Terima kasih

Senin, 06 Juli 2015

Perhatikan Kata Pelanggan!

perhatikan kata pelanggan


custommer service


“ Pelanggan adalah raja”

Ungkapan itu sangat fenomenal dan kebanyakan orang tahu. Walaupun ungkapan itu tidak sepenuhnya benar. Iya kan?

Seorang customer membeli produk atau jasa tidak semata-mata ‘kasihan’  atau ingin membantu penjual, tapi mereka membutuhkan produk atau jasa.

Jadi ada semacam timbal balik yang saling menguntungkan.

Jadi pelanggan tidak bisa se-enaknya terhadap pembeli!

Memang, keberlangsungan suatu usaha sangat tergantung dari penjualan. 

Bagaimana mungkin usaha akan berkembang bila tidak ada pelanggannya? Betul kan? Oleh karena itu, bekerjasamalah dengan pelanggan!

pelayanan


Sebuah kerjasama yang setara dan saling menguntungkan. Terima masukkan baik dari pelanggan, entah itu berkaitan dengan detail produk/jasa dan pelayanan.

Ada pengalaman yang mungkin bisa diambil hikmahnya berkenaan dengan bisnis kami, yaitu menjual produk hasil laut

Waktu itu kami menjual 4 produk dengan 4 varian kemasan. Ada seorang calon pembeli yang melihat-lihat dan mencoba produk kami.

Setelah ngomong ngalor-ngidul dia mulai menyinggung produk kami.

“ bisakah rasa asinnya dikurangi, sedikit saja?”

Saya tanya balik, “ ini terlalu asin ya?”

“ ada beberapa orang yang kurang suka asin, sehingga bila rasa asinnya dikurangi sedikit saja, saya rasa akan semakin banyak orang yang suka”

“ lalu, kalau bisa lebih banyak lagi varian kemasannya “ dia melanjutkan pembicaraannya.

“ satu lagi, desain labelnya lebih baik lagi ya “ kemudian dia menutup pembicaraannya.

Saya berpikir ada benarnya juga masukannya. 

Dan beberapa minggu kemudian kami mulai membenahi label dan memperbanyak variasi kemasan produk.

Itu, salah satu masukkan dari pelanggan atau calon pelanggan yang menurut kami bisa di aplikasikan.

Lalu bagaimana dengan Anda?

***

Kamis, 02 Juli 2015

2 tips menjadi kreatif dari perjalanan ke tempat kerja

2 tips menjadi kreatif dari perjalanan ke tempat kerja



Coba sekali-kali amati saat di transportasi umum, bagaimana kondisi orang-orang yang berangkat kerja di pagi hari?
Atau beberapa komen di socmed seperti Google+.


Beberapa kondisi umum yang sering terlihat adalah:
1.       Sibuk dengan gadget-nya ; telpon, sms, main game, browsing dll
2.       Tidur
3.       Baca koran, buku, majalah
4.       Ngobrol dengan teman atau orang yang baru kenal di sebelahnya
5.       Diam melamun atau melihat serta mengamati sekeliling

Di blog strategi manajemen dituliskan bahwa salah satu cara dari 40 cara untuk menjadi kreatif adalah dengan bepergian. Sehingga bila berangkat kerja dianggap sebagai bepergian maka akan menjadikan seseorang kreatif .

Masalahnya, kebanyakan orang tidak menjadikan saat menuju tempat kerja sebagai bepergian, maka yang terjadi ya begitulah….

Untuk menyiasati kondisi itu maka cobalah untuk mencari rute-rute alternatif, seperti melalui jalan tikus, sehingga tidak bosan dengan yang itu-itu saja. Usahakan untuk melewati rute yang berbeda saat berangkat dan pulang kerja. Selain tidak membosankan, sekaligus bisa dijadikan sedikit hiburan mengurangi penatnya pekerjaan, dan bonus-nya ….. otak akan bertambah kreatif!

Dan bila anak anda ingin kreatif, baca artikel berikut : Inilah Membangun Kreatifitas Anak dengan Robotika

Tidak percaya? Coba saja…

***


Rabu, 24 Juni 2015

Tips Agar Perjalanan ke tempat kerja Lancar : Rute Alternatif


Tips Agar Perjalanan ke tempat kerja Lancar : Rute Alternatif



Sudah satu bulan ini transportasi ke  kantor tidak melewati rute biasa yang dilewati sehari-hari. Kondisi ini akan terus berlangsung untuk beberapa bulan kedepan. Penyebabnya adalah ada perbaikan terhadap tiga jembatan di sepanjang jalan utama.

Rute itu, selama ini dijadikan terobosan, jalan pintas, atau rute alternatif bagi beberapa kendaraan kecil. Sempit, berkelok, dan tidak mulus aspalnya. Tapi rute tersebut  akan sangat terasa manfaatnya tatkala rute umum bermasalah, seperti macet.

Lalu apa kaitannya dengan jalan tikus?
Jalan tikus ya sebuah jalan yang biasa di lewati tikus, iya kan? J Yaitu sebuah jalan kecil, berkelok, dan bisa sebagai jalan pintas.

Lalu apa hubungannya dengan bisnis?

Ketika suatu usaha, metode, atau cara tidak bisa menyelesaikan persoalan maka cari jalan lain! Kebuntuan itu jangan dibiarkan menghentikan perjalanan sebuah bisnis.

Aliran air yang dibendung akan mencari jalan lain untuk terus mengalir, bahkan banyak peribahasa yang menggambarkan keadaan itu, contohnya;  " banyak jalan menuju Jakarta " J bisa lewat darat, udara, atau laut.

Dan bila ingin kreatif di saat perjalanan Anda, tak salahnya untuk membaca artikel ini : agar perjalanan Anda bisa meningkatkan kreatifitas

Jadi, kalau usaha yang sedang kita kelola menemui suatu masalah, tidak usah galau, stres, atau ingin bunuh diri tapi hadapi saja kata Bang Iwan Fals. Hadapi dengan cool, calm dan terus mencari cara-cara yang tepat untuk keluar  dari persoalan dengan kepala tegak dan tersenyum.



***

Kamis, 04 Juni 2015

Nyaris!..... ternyata harus mencoba lagi

Nyaris!..... ternyata harus mencoba lagi
Nyaris!



Bulan Mei 2015, saya dikenalkan dengan seorang customer dari teman saya yang mempunyai usaha di bidang IT. Tujuan utamanya adalah untuk membantu pekerjaannya. Modul finance&accounting yang merupakan bagian dari aplikasi yang sedang dikerjakan memerlukan seseorang yang mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang bidang itu. Sedangkankan pelanggannya tidak memiliki orang yang mengerti finance&accounting.

Singkat cerita, akhirnya kami bertemu di kantor pelanggan teman saya itu. Perbincangan berlangsung dengan baik.Awal perbincangan, saya banyak mendengarkan cerita tentang berbagai hal perusahaanya. Tentang awal mula usahanya dan berbagai permasalahan yang menyertainya.

Ceritapun berlanjut ke rumah pribadinya. Dua hari setelah pertemuan, saya diminta untuk mengirimkan surat penawaran. Surat penawaran pun segera saya kirimkan. Di hari yang sama, beliau-nya menelpon,

" Apakah harga sebesar itu tidak kemahalan?" terdengar dari seberang sana.

Salah satu pertimbangan saya dalam menetapkan harga adalah dari harga konsultan sebelumnya. Saya menetapkan harga 80% dari harga konsultan sebelumnya. Negosiasi harga pun terus berlanjut. Saya mencoba untuk fleksibel menampung keinginannya. Beliau meminta waktu untuk berpikir lagi.

Setelah berjalan beberapa hari tanpa ada kabar berita dari beliau, saya mengirim email untuk menanyakan  apakah sudah ada keputusan akhir atau belum. Hari demi hari berlalu tanpa ada balasan dari email yang telah saya kirim. Akhirnya saya menyimpulkan bahwa beliau tidak jadi untuk melakukan kerjasama dengan saya.

Itulah salah satu cerita kecil tentang proses untuk mendapatkan calon pelanggan.  

Pelajaran dari cerita ini adalah :

1. Banyak jalan untuk mendapatkan calon pelanggan, salah satunya adalah melalui jaringan pertemanan.
2. Kemampuan berkomunikasi sangat diperlukan untuk mendapatkan pelanggan.
3. Kesabaran, tidak cepat putus asa dan kekuatan bangkit kembali juga diperlukan oleh seorang pebisnis.

Proses yang melelahkan, seolah-olah akan terjadi kesepakatan yang menguntungkan, dan hasil akhirnya ternyata tidak sesuai dengan harapan kita sangat menguras energi serta emosi kita. Oleh karena itu diperlukan kesabaran dan daya resiliensi.    

Dan barangkali diperlukan daya kreatifitas yang tinggi seperti artikel berikut ini : kreatif lah! atau di artikel ini : Cara Membangun Kreatifitas

Bila ada cerita-cerita lain, silahkan dibagi, barangkali bermanfaat bagi orang lain.

Terima kasih.  



***